1. Pengertian
Internet
Internet adalah kumpulan komputer
pribadi yang terkait satu dengan lainnya dalam bentuk jaringan. Jaringan
tercipta melalui saluran telekomunikasi, seperti telepon. Komputer pribadi
dapat berada di berbagai tempat yang terpisah, baik didalam wilayah nasional
maupun internasional. Setiap komputer pribadi yang tergabung dalam jaringan
dapat berkomunikasi dalam bentuk pertukaran data lateral citra dan suara.
Seketika itu dan dalam dua arah. Istilah lain untuk internet adalah dunia maya,
cyberspace,homepage ata www (world wide web). Internet adalah milik masyarakat
dunia. Tidak ada orang atau lembaga yang dapat mengklaim Internet sebagai
miliknya sendiri. Sebagai warga internet, anda dapat melakukan pertukaran teks
dan berbagai pesan dengan berjuta manusia dalam bisnis, akademi, pemerintahan
dan organisasi lain, mengakses perangkat lunak, dokumen tentang seni, politik,
kebudayaan, gambar, peta, cuaca, katalog perpustakaan dan berbagai informasi
dari berbagai tempat diseluruh dunia. Internet diibaratkan sebagai suatu kota
elektronik berukuran raksasa, dimana setiap penduduk memiliki alamat yang dapat
digunakan untuk berkirim surat. Jika ingin berkeliling kota cukup dengan
komputernya sebagai kendaraan. Pengoperasian jaringan bertumpu diatas sarana
telekominikasi. Jalur lambatnya menggunakan modem dan saluran telepon;
sedangkan jalur cepatnya menggunakan ISDN atau frame relay.
2. Perkembangan
Internet
Internet telah menciptakan dunia baru
bagi kehidupan manusia. Yang kemunculannya dimulai dimulai ketika departemen
pertahanan Amerika Serikat membuat proyek ARPA (Advanced Research Project
Agency) dengan sebutan ARPAnet. ARPAnet semuala dirancang untuk menemukan
jaringan komputer handal, dan smpai berapa besar informasi dapat dipindahkan
dan semua standard yang ditentukan menjadi cikal bakal untuk pengembangan
protokol baru yang dikenal dengan TCP\IP. Lalu NSF (National Science
Foundation) melanjutkan proyek ini dan kemudian menciptakan jaringan sendiri
bernama NSFnet berdasarkan teknologi IP yang dipakai oleh ARPAnet dengan
saluran telepon sebagai sarana transmisi. Karena biayanya terlalu tinggi, maka pihak
NSF memutuskan membuat alternatif dimana komputer akan berhubungan dengan
jaringan lokal, kemudian jaringan lokal ini meneruskan ke jaringan komputer
lainnya. Alternatif ini berhasil, sehingga jaringan komputernya dikembangkan
lebih lanjut oleh Merit Network Inc bekerja sama dengan IBM dan MCI, namun
demikian hubungan masih terbatas pada lingkungan akademi, lembaga penelitian
dan instansi pemerintah di Amerika Serikat.
3. Fasilitas
Internet
Internet sebagai jaringan komputer
global telah terbukti dapat mempermudah pemakainya untuk berkomunikasi dan
memeperoleh informasi. Berikut ini dilampirkan fasilitas-fasilitas yang
dimiliki oleh internet, antara lain :
·
E-mail
·
Mailing List (kelompok diskusi)
·
File server/transfer
·
Web/Distributed Multimedia database, serata
·
Video dan Suara
Surat elektronik (E-mail), Dengan
menggunakan fasilitas ini anda dapat berkirim surat dan file antar komputer
keseluruh dunia hanya membayar pulsa telepon lokal dan berita yang anda kirim
akan sampai ketujuan dalam beberapa menit. Kelompok diskusi (mailinglist),
Fasilitas ini dibangun dengan tekhnik yang sama dengan proses penyebaran
elektronik. Dengan fasilitas ini berita di distribusikan kebanyak pengguna
sekaligus, sehingga penggunanya dapat melakukan diskusi, seminar, ceramah, konferensi
secara elektronik tanpa terikat oleh waktu dan ruang. File server/transfer.
Fasilitas ini memungkinkan anda menyalin file yang anda perlukan yang ada di
internet dan menyimpannya pada file komputer anda. Web/Distributed Multimedia
Database, fasilitas yang memudahkan anda dalam melakukan navigasi informasi di
internet. Fasilitas Video dan Suara, dengan fasilitas ini anda dapat menemukan
suara dan gambar yang banyak tersedia di internet.
4. Tipe
Koneksi Internet
Dalam melakukan penyambungan atau conection
dengan internet terdapat beberapa cara yang disesuaikan dengan tingkat
pengaksesan dari komunikasi internet. Ada tiga tipe koneksi dari internet yaitu
:
·
Online atau dial, account melalui
internet provider account ini sering disebut pula sebagai shell account.
Pengguanaan ini terbatas lebih diutamakan pada biaya rendah. Online accounts
disediakan dari beberapa fasilitas yaitu internet provider, online service
secara komersial dan universitas, pemerintahan atau organisasi non profit.
·
Koneksi SLIP/PPP, Dengan koneksi ini maka
transfer data lebih cepat sehingga anda dapat menjalankan program yang ada
diinternet, anda tidak perlu lagi mengirim data per karakter melalui modem
·
Fasilitas yang dapat disewa atau leased line.
Untuk memakai line yang disewa perlu memakai TCP/IP software pada suatu LAN.
Untuk membuat suatu fasilitas yang dapat disewa sangat kompleks dan diperlukan
waktu. Biasanya perusahaan yang menggunakan line ini dipakai untuk dijual lagi
keperusahan menengah dan kecil.
Peran Teknologi Informasi Dalam
kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini,
maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak
berperan dalam bidang-bidang antara lain : Bidang pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning‿. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time). Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan Inter disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC)‿ yang bersifat sinkron dan asinkron. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga‿ dan kompetitif. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning‿. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time). Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan Inter disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC)‿ yang bersifat sinkron dan asinkron. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga‿ dan kompetitif. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
– Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
– Sharing
resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.
– Perpustakaan
& instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi
sumber informasi daripada sekedar rak buku.
– Penggunaan
perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam
pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi
informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk
diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk
menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara
online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang
diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor
utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak
adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media
internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa
baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time
dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real
audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan
dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan
cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan
walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan
lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat
dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula
dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara
yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam
satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur
sebagai berikut:
(1) Pusat
kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu
menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat
menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
(2) Interaksi
dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group
ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
(3) Sistem
administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai
status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
(4) Pendalaman
materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang
bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test
pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based
distance learning
(5) Perpustakaan
digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak
terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan
sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
(6) Materi online
diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan
dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung
terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa
lainnya melalui web.
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material.
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material.
Di luar negeri, khususnya di negara
maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup
digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan,
eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa
tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau
dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program
distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui
internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya
e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif,
memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya
lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program
Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara
di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada
mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31%
lebih murah. Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi
sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang
terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa
yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu
membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat me
no long mahasiswa yang berpotensi tersebut.
Dalam Bidang Pemerintahan
(e-government). E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa
merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui
sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world
wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang
dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan
teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C
(Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to
Government).
Manfaat e-government
yang dapat dirasakan antara lain:
(1) Pelayanan
servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam
sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi
dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor
pemerintahan.
(2) Peningkatan
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan
dari semua pihak.
(3) Pemberdayaan
masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang
mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai
contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing
grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang
tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
(4) Pelaksanaan
pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat
dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference.
Bagi Indonesia yang luas areanya
sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik
yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya
berlangsung satu atau dua jam saja. Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang
baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah
satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan
pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah
baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan
lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk
mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta
perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).
Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan
pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan,
oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus
data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara
pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e-
Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya.
Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat webSite saja
sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan Inpres,
pembangunan sistem informasi pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai
tahun 2005 mendatang. Kendati demikian yang terpenting adalah menghapus opini
salah yang menganggap penerapan e-Government ini sebagai sebuah proyek, padahal
merupakan sebuah sistem yang akan memadukan subsistem yang tersebar di seluruh
daerah dan departemen.
Bidang Keuangan dan Perbankan Saat ini
telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi
menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan
layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota
besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih
terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga
terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam
ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi
infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas. Untuk
menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti
bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses
dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi
informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun
dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang
nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang
lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan. Pengembangan
teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu
pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha
dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara
sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga
pembiayaan lainnya. Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan
kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak
dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini
memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan
jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.
Program pengembangan sistem informasi
di Indonesia Program pengembanan sistem informasi (program 16.6.01) dimaksudkan
untuk mengembangkan sistem informasi yang diperlukan untuk meningkatkan
masuknya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia
internasional, memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan,
pemantauan kegiatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.